Meski sering disebut sebagai motor 'badak' alias kurang lincah di belokan namun kenyataannya motor ini menjadi legenda sekaligus motor Jepang yang meraih angka penjualan tertinggi. Angka ini bahkan tak bisa digeser oleh Honda yang mengeluarkan produk X-4 sebagai penantang motor keluaran Yamaha ini.
Sebagai langkah awal untuk memperbaiki imej V-Max, Yamaha sengaja menjaring pendapat dari para pemilik generasi V-Max sebelumnya. Hasilnya, para pecinta V-Max ini mengharapkan adanya peningkatan tenaga, perbaikan posisi duduk dan kendali serta mempertahankan sistem penyaluran tenaga menggunakan gardan seperti generasi sebelumnya.
Untuk mencapai hasil maksimal, Yamaha terpaksa harus membuang chassis lama dan menggantikannya dengan konstruksi baru dari kerangka aluminium dan memanfaatkan mesin motor ini sebagai salah satu komponen untuk meningkatkan tingkat rigidity dari motor ini. Dan ini menyita waktu cukup lama sampai Yamaha memutuskan menunda kemunculan motor ini sampai semuanya benar-benar sempurna.
Meski mengusung banyak perbaikan, desain keseluruhan V-Max 2009 ini masih tak jauh beda dengan generasi pertamanya. Misalnya saja posisi tangki yang terletak di bawah tempat duduk dan bukannya di atas mesin seperti pada kebanyakan motor. Jadi apa yang terlihat seperti tangki bensin itu sebenarnya adalah ruang udara serta dudukan bagi panel digital yang menampilkan jam, tripmeter, indikator bahan bakar, indikator posisi gigi, dan temperatur radiator.
Walaupun panel ini cukup lengkap, namun posisinya agak sulit untuk bisa dibaca dengan baik saat sedang berkendara. Kabarnya, Yamaha menggunakan electro-luminescence display yang konon lebih baik dari LCD. Untung Yamaha masih berbaik hati menempatkan tachometer berukuran besar di posisi yang lebih tinggi dan dapat dengan mudah dibaca.
Di sisi mesin, kapasitas ruang bakar yang semula hanya 1.198cc didongkrak hingga mencapai 1.679cc dan diklaim mampu menghasilkan sekitar 197 tenaga kuda. Power cruiser ini masih menggunakan 5 gigi percepatan seperti pada generasi sebelumnya dan meski motor ini mampu mencapai kecepatan lebih tinggi namun Yamaha hanya mematok kecepatan sekitar 220 km/jam saja.
Karena motor ini mampu menghasilkan tenaga sebesar itu, maka jelas ia mengkonsumsi bahan bakar cukup banyak pula. Menurut pabriknya, dari posisi tangki bensin penuh, motor ini hanya mampu menempuh jarak sekitar 160 km saja. Jadi, Anda pasti tak akan bisa 'berjalan' terlalu jauh dengan motor ini.
Spesifikasi:
Engine | : | 1679cc liquid-cooled 65° V-4, DOHC, 4 valves/cylinder |
Compression Ratio | : | 11.3:1 |
Fuel Delivery | : | Fuel Injection with YCC-T and YCC-I |
Ignition | : | TCI |
Transmission | : | 5-speed, multiplate slipper clutch |
Final Drive | : | Shaft |
Length | : | 94.3 in |
Width | : | 32.3 in |
Height | : | 46.8 in |
Wheelbase | : | 66.9 in |
Fuel Capacity | : | 4.0 gal |
Front Suspension | : | radial mount 6-piston calipers, dual wave-type 12.6" (320 mm) discs, brembo master cylinder |
Rear Suspension | : | single piston caliper, wave-type 11.7" (298mm) disc, Brembo master cylinder |
Front Brakes | : | Dual 320mm wave-type discs; radial mount 6-piston calipers, Brembo radial pump master cylinder |
Rear Brakes | : | 298mm wave-type disc, single-piston caliper and Brembo® master cylinder |
Front Tires | : | Bridgestone Radial 120/70-R18 59V |
Rear Tires | : | Bridgestone Radial 200/50-R18 76V |
Situs Resmi | : | www.starmotorcycles.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar